Friday, August 07, 2015

Hasan Al Basri seorang ulama yang mendalam ilmunya & menjalani kehidupannya seperti yang diajarkan rosulullah saw,memahami hakekat kehidupan suatu saat menuliskan surat berisi nasehat kepada amirul mukminin di masa itu Umar bin Abdul Aziz seperti yg dinukilkan Ibnu Qoyyim al Jauzy dalam sebuah buku yg dituliskannya Ighotsat al Lahfan





"Yaa amirul mukminin

Sesungguhnya dunia adalah negri persinggahan yg akan ditinggalkan, bukan negri yg akan ditinggali selamanya. Nabi Adam as tinggal di dunia karena hukuman akan kesalahannya di surga. Maka berhati hatilah terhadap dunia wahai amirul mukminin. Cara mengambil bekal terbaik dari dunia adalah dengan meninggalkannya, dan cara menjadi kaya di dunia adalah dg tidak memilikinya. Pada setiap waktu banyak orang yg binasa oleh dunia . Dunia menghinakan orang yg memuliakannya & membuat fakir orang yg senang mengumpulkannya dikarenakan merasa kurang terus menerus. Dia menjadi racun yg dimakan oleh orang yg tidak mengerti sehingga menjadi sebab kebinasaannya. Jadikan dunia seperti orang yg sedang mengobati luka, merasakan panas sedikit supaya sakitnya tidak berkepanjangan & sanggup menahan pahitnya obat supaya sakitnya sembuh . Berhati hatilah terhadap dunia yg sangat mempesona tapi menipu. Berhias dg tipu muslihatnya yg membuat manusia berkhayal dengan cita cita & angan angannya. Banyak mata yg tertipu akan keindahannya, banyak hati yg mengangankannya,banyak jiwa yg selalu merindukannya. Padahal sebenarnya dunialah yg membinasakannya. Mereka yg mencitakan dunia akan mendapatkannya apa yg diinginkannya sehingga terpedaya melampaui batas lupa akan hari kebangkitan. Hatinya disibukan dunia sehingga kakinya akan tergelincir menyebabkan penyesalan besar. Penyesalan itu akan bertambah & bertambah ketika kematian datang kepadanya. Kepedihan karena kematian, kepedihan karena berpisah dengan dunia yg dicintai dg berlebihan & kepedihan balasan adzab akherat. Diantara orang yg menginginkan dunia namun tidak mendapatkannya sehingga dia hidup dgn penderitaan karena tidak mendapatkan apa yg diinginkan, jiwanya gelisah sampai akhirnya dia meninggalkan dunia tanpa perbekalan,dan dia mendatangi akherat tanpa persiapan. Waspadalah saat engkau dibuat gembira oleh dunia wahai amirul mukminin, karena pencinta dunia pada saat digembirakan dunia saat itulah dunia akan menyeretnya pada kesulitan yg tidak diinginkan. Itu karena kelapangan dunia telah terhubung dgn petaka. Apa yg di dalamnya bersifat fana,kegembiraan dunia bercampur kesedihan, cita cita di dalamnya bercampur kebathilan, kesuciannya bercampur kotoran & kehidupannya dipenuhi penderitaan. Kalau pencipta dunia ini tidak memberi keterangan tentangnya & tidak membuat permisalan tentangnya niscaya keberadaan dunia akan mampu membangunkan orang yg tidur & memberitakan orang orang yg lalai. Allah telah memberikan ayat ayat nasehat berharga & peringatan keras tentang dunia.Sesungguhnya dunia di sisi Allah tidaklah ada harganya. Allah pernah menawarkan dunia & segala perbendaharaannya kepada rosululloh saw akan tetapi ditolaknya karena rosululloh saw tidak ingin mencintai sesuatu yang tidak dicintai Allah penciptanya & beliau tidak ingin memuliakan sesuatu yg dihinakan oleh Allah penciptanya. Maka Allah dengan sengaja telah menjauhkan orang orang sholeh untuk mencintai dunia berlebihan dan memudahkan musuh musuh Allah mencintai dunia sebagai tipuan belaka.Orang yg tertipu merasa telah dimuliakan dgn mudahnya dunia diraihnya,dan dia lupa yg Allah takdirkan kepada rosulNya ketika Rosululloh mengikat batu di perutnya"

No comments: