Monday, February 11, 2019

PISANG HIJAU DAN PISANG KUNING

From : Arafat Channel

Sebuah poster di sudut supermarket menarik perhatian saya ketika itu. Mungkin saudara juga pernah melihat yang semacam ini pada rak bagian sayur dan buah-buahan.

Poster itu menggambarkan tentang perkembangan kematangan buah pisang, sejak datang dari kebun dan masih berwarna hijau, hingga masuk supermarket dan berwarna kuning matang.

Jika diperhatikan seksama, buah pisang yang hijau akan berjalan menuju fase yang semakin naik, semakin bertumbuh, dan semakin kuning. Puncaknya adalah ketika pisang itu matang.

Setelah pisang itu matang, maka ia akan berjalan menuju fase yang semakin turun, semakin berkurang nilainya, dan berakhir dengan membusuk. Jadi periode pertumbuhan ke arah yang lebih baik hanya terjadi selama pisang itu masih hijau.

Mungkin proses pada pisang inilah yang menginspirasi wejangan dari negeri barat yang cukup terkenal,

When you're green you grow, when you're ripe you rot.

"Selama merasa dirimu masih hijau, maka engkau akan terus tumbuh. Selama merasa dirimu matang, maka engkau akan mulai membusuk."

Orang-orang yang senantiasa rendah hati, merasa masih perlu belajar, haus akan ilmu, mereka akan terus tumbuh dan sukses. Karena dirinya terbuka akan hal-hal baru. Mereka ini selalu menganggap diri sendiri masih hijau meski kita lihat sebenarnya mereka adalah jajaran orang-orang yang sudah berhasil.

Sebaliknya orang-orang yang senantiasa tinggi hati, merasa sudah pintar, tidak butuh lagi ilmu, saat itulah sebenarnya mereka akan mulai menurun. Karena dirinya tertutup akan hal-hal baru. Mereka ini selalu menganggap diri sendiri sudah matang meski kita lihat sebenarnya mereka belum pula berhasil di bidangnya.

Al-Imam Syafi'i mengibaratkan orang-orang yang rendah hati laksana bintang di langit. Tetapi mereka tidak merasa tinggi, karena mereka hanya melihat dirinya di permukaan air. Tentu saja semakin tinggi bintang akan semakin rendah pula yang tampak di permukaan air. Luar biasa!

Oleh karena itu, mari kita jaga sifat ini dalam hati kita. Senantiasalah merasa masih hijau, agar kita menghormati ilmu dan terbuka untuk berbagai masukan. Anggap saja pikirin kita bagai gelas kosong selalu, sehingga siap menampung hal-hal baru.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!