Friday, October 24, 2014

Smoga Ini Baik... In Sya Allah

وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خير لكم، وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم، والله يعلم و أنتم لا تعلمون

 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (QS Al-Baqarah : 216)



✔ yang dikagumi terkadang tidak mengerti

✔ yang dirindukan terkadang tidak tahu

✔ yang dicintai terkadang tidak merasa

✔ yang diinginkan terkadang tidak sejalan dan

✔ yang tidak disangka terkadang terjadi



 AKU YAKIN TAKDIR ALLAH ITU INDAH...



 ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.



⛅ Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik, insya Allah.”



 Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya. Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya.



 Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan, ‘Semoga itu baik, insya Allah.’ Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.”



-----



💥 Jika anda mendapat kejadian buruk ucapkan : "Semoga ini baik, insya Allah.”

Semoga ALLAH SWT memberi kebaikan pada kehidupan Anda. Aamiin



💥 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (QS Al-Baqarah : 216)



 khoir Insyaa Alloh .. 

Tuesday, October 14, 2014

Doa Itu Terkabulkan...

DOA ITU TERKABULKAN…



Ketika saya merasakan lambatnya anak anak saya menghafal Qur’an, saya berpikir mungkinkah ia menjadi penghafal Qur’an? Bagaimanakah cara agar dia bisa menjadi penghafal Qur’an? Bagaimana agar dia cinta dengan Al-Qur’an?



Teknik apa yang mesti saya perbaiki ketika mengajarkannya. Dan seterusnya…Pikiran-pikiran penuh kecemasan, yang bisa berujung keputusasaan. Na’udzu billah min dzalik.



Hingga satu hari, saya mendengar kisah yang dipaparkan salah seorang imam masjid Kuwait yang bernama syaikh Fahd Al-Kandari. Syaikh Fahd menceritakan, bahwa selama iya menjadi imam, jika ia membaca bacaan yang panjang, biasanya hanya satu orang makmum yang mengoreksi ketika ia melakukan kesalahan dalam membaca. Orang itu sudah tua.



Karena tertarik, syaikh Fahd mengajak si bapak tua bercakap-cakap. Ternyata benar, si bapak tua adalah seorang hafidz. Syaikh pun mengira bahwa si bapak tua menghafalnya ketika ia masih muda. Ternyata dugaan syaikh salah.



Si bapak tua berhasil menghafal seluruh Al-Qur’an di usia 60 tahun! Subhanallah…Usia dimana seseorang biasanya sudah sulit untuk melakukan hal itu. Saat ditanya bagaimana ia melakukannya. Sang bapak berkata, bahwa ada satu doa yang tidak pernah ditinggalkan ibunya sampai akhir hayatnya.



Doa agar anaknya menjadi penghafal Qur’an.



Saat itu, tiba-tiba saya tersadar. Betapa doa sang ibunda telah terwujud. Walau ia tak dapat melihat dan merasakannya ketika ia masih ada di dunia. Namun doa itu terkabul. Doa itu T-E-R-K-A-B-U-L.



Doa yang kita panjatkan pada Rabb Semesta Alam pasti dikabulkan, asal kita memintanya dengan ikhlas, dengan hati yang khusyuk dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan doa tak terkabul.



Pengabulan doa itu yang kita tidak ketahui kapan. Bisa jadi cepat, bisa jadi nanti. Bisa jadi ditunda…Bisa jadi dengan wujud nyata sesuai lafal yang kita panjatkan. Bisa jadi dalam bentuk kita terhindar dari musibah.



Saya hanyalah salah satu diantara banyak orang tua yang berharap dalam doa, agar anak saya menjadi penghafal Al-Qur’an.



Posisi yang “menguntungkan” saat berdoa untuk sang anak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ““Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.”



Hanya saja…

Terkadang saya lupa..

Terkadang sepertinya saya terlalu terburu-buru…

Ingin melihat hasil nyata seperti anak si fulan atau fulanah. Yang bisa menghafal Qur’an di usia belia. Yang sudah menghafal berjuz-juz padahal belum lagi masuk sekolah dasar.



Padahal yang seperti ini sebagaimana Allah membagikan rezeki.

Semua telah diatur.

Semua telah ditakdirkan.

Bukan kita yang mengatur.

Bukan kita yang menentukan.

Bukan pula sesuatu yang bisa dipaksakan.



Yang kita bisa lakukan adalah berdoa dan berusaha. Hasilnya kita serahkan semua pada Allah.



Maka aku berdoa kepadamu ya Allah, jadikanlah aku dan keluargaku serta anak keturunanku, menjadi penghafal Qur’an. Mudahkanlah kami dalam mengamalkan apa yang telah kami hafal itu. Jadikanlah seluruhnya untuk mencari ridho-Mu. Aamiin ya robbal ‘aalamiin



 Copas dr sebelah...

Saturday, October 11, 2014

Ikhlash Itu...

🔷🔷 IKHLAS ITU 🔷🔷

menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah,

Karenanya pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas kita



🔸Ikhlas itu…. Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

🔸 Ikhlas itu… Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

🔸 Ikhlas itu… Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

🔸 Ikhlas itu… Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

🔸 Ikhlas itu… Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

🔸 Ikhlas itu.. ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

🔸 Ikhlas itu… ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

🔸 Ikhlas itu… ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

🔸 Ikhlas itu… ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan

jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

🔸 Ikhlas itu…. Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahil diusahakan….

🔸 Ikhlas itu... Seperti surat Al Ikhlas.. Tak ada kata ikhlas di dalamnya...

◼Semoga Bermanfaat

Kita Tahu Tapi Tak Amalkan

Copas dari grup sebelah.



✅Kita Tahu Tapi Kita Tidak Mengamalkan🚫



Pesan singkat ini aslinya berbahasa Arab yang dikirimkan oleh salah seorang dosen saya dulu di S1. Pesan ini membuat saya banyak merenung, lalu berfikir untuk menerjemahkannya agar lebih bermanfaat.***



Ibnu Qayyim Rahimahullah pernah berkata:

(Diriwayatkan bahwa seorang budak wanita belia wafat karena wabah "tha'un". Lalu ayahnya melihatnya dalam mimpi..!!

Maka ia berkata kepadanya: wahai putriku... ceritakan kepada kami tentang akhirat.

Maka ia menjawab: wahai ayahandaku... sungguh kami telah datang di atas perkara yang sangat berat, dan sungguh dulu kami telah mengetahui tapi kami tidak mengamalkannya. demi Allah..! sungguh satu "tasbih" dan satu "raka'at" dalam lembaran amalku jauh lebih aku cintai dari dunia dan isinya).



Saudaraku...

Renungkan perkataan budak belia di atas, bukankah ia telah mengucapkan perkataan yang sangat dahsyat "kami telah mengetahui tapi kami tidak mengamalkan". Bukankah banyak diantara kita yang belum memahami maksudnya?..



✅Kita telah mengetahui bahwa jika kita mengucapkan "subhanallah wa bihamdihi" seratus kali, maka dosa-dosa kita akan diampuni walau ia seluas samudera...

🚫(Lalu hari dan malampun berlalu namun kita tidak mengucapkannya)



✅Kita telah mengetahui bahwa dua raka'at shalat Dhuha, sama seperti 360 sedekah...

🚫(Lalu hari berganti hari pergi menjauh, namun kitapun tak pernah menegakkannya)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa barang siapa yang berpuasa sunnah sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari jilatan api Neraka 70 tahun perjalanan.

🚫(Lalu tahun demi tahunpun berlalu namun kita lalai dari berpuasa sunnah di jalan Allah)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa barang siapa yang menjenguk orang sakit, maka ia akan diikuti 70 ribu malaikat yang memohonkan ampun baginya kepada Allah.

🚫(Lalu kitapun belum menjenguk satupun orang sakit minggu ini)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa siapa yang shalat atas jenazah dan mengikuti ke makamnya sampai ia dikubur. Maka baginya dua "qirath" pahala seperti gunung Uhud.

🚫(Lalu minggu demi minggupun berlalu, namun kita tak sekalipun mengantar saudara seiman ke kuburan)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa barang siapa yang membangun masjid untuk Allah walau sebesar sarang burung, maka Allah akan membangun baginya rumah di Surga.

🚫(Lalu kitapun belum berkontribusi untuk membangun sebuah masjid walau dengan sepuluh Dinar)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa barang siapa yang membantu seorang janda dan anak-anaknya yang miskin, maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah, dan seperti orang yang berpuasa di siang hari dan tidak berbuka, serta seperti orang yang bangun seluruh malam dan tidak tidur.

🚫(Lalu kitapun sampai sekarang belum berbuat untuk meringankan beban janda miskin dan anaknya)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa barang siapa yang membaca satu huruf al-qur'an, maka baginya satu hasanah, dan satu hasanah mendapat sepuluh kebaikan sepertinya.

🚫(Lalu kitapun lalai dan luput dari membaca al-qur'an setiap hari)



✅Kita telah mengetahui bahwa haji mabrur balasannya adalah surga, dan pahalanya adalah, ia kembali seperti dihari dimana ia dilahirkan "bersih dari dosa".

🚫(Lalu kitapun tak berusaha menyempurnakan ibadah haji, sementara kondisi dan situasi sangat dimudahkan untuk kita)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa kemuliaan seorang mu'min adalah "qiyamullail" dan bahwasanya Rasulullah beserta sahabatnya tidak pernah meremehkan urusan qiyamullail sepanjang umur mereka, walau di tengah kesibukan mencari sesuap penghidupan, serta dalam berjihad menyebarkan dienul Islam.

🚫(Sementara kita betapa besarnya kita meremehkan urusan qiyamullail)



✅Dan kita telah mengetahui bahwa qiyamat akan tiba dan tidak ada keraguan di dalamnya, dan Allah akan membangkitakan semua dari kuburnya.

🚫(Lalu kitapun belum menyiapkan diri dan bekal untuk hari itu)



✅Kita telah banyak menguburkan mayit dan shalat atas mereka.

🚫(Namun kitapun belum bersungguh-sungguh untuk menyambut hari seperti ini, seakan ada garansi bahwa kita tak termaksud)

Friday, October 10, 2014

Tas Yang Membuat Menangis

Kisah Nyata "Tas Siswi SMA" Ini Membuat Menangis Siapa Saja yang Membacanya



Islamedia.co - Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan'a' yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti : telepon genggam yang di lengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik..



Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..





Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Apa gerangan yang terjadi ?!



Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun di mulai..



Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang di kenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..



Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya !



Semakin dekat gilirannya untuk di periksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya. Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya ?!



Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa..



Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya !



Kini giliran di periksa, dan dari sinilah di mulai kisahnya...



"Buka tasmu wahai putriku.."



Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..



"Berikan tasmu.."



Ia menoleh dan menjerit, "Tidak...tidak...tidak.."



Perdebatan pun terjadi sangat tajam..



"Berikan tasmu.." ... "Tidak.." ... "Berikan.." ... "Tidak.."



Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya ?!



Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa ?!



Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan !



Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin (bukan siswi yang amburadul), mereka terkejut melihat kejadian tersebut..



Tempat itu pun berubah menjadi hening..



Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut.... ??



Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja..



Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan..



Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum !



Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..



Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, "Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?"



Disini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya !



Detik-detik yang menegangkan..



Ya Allah, apa sebenarnya benda tersebut ?



Coba tebak.. ?



Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada !



Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..



Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut !



Setelah mengorek informasi dari siswi tersebut seputar roti itu..



Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, "Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini..



Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..



Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan.."



Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut..



Maka tirai pun di tutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya..



Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka..



Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik..



Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat..



(Sumber Majalah Islam Internasional Qiblati)

Kutip dari Grup WA An-Nashihah